Sept




September sudah melewati purnamanya
terkadang, mendung meggulung mengawani gedung-gedung
tapi tampaknya, hujan belum akan bertamu bulan ini
aroma tanah dan suasana rumah belum terasa di sini

aku masih ingat
dedaun yang gugur didepan kelas pagi itu
langkah demi langkah yang kau ambil dengan buru-buru
sembari merapikan kancing lengan bajumu

waktu itu, matahari sedang ambil cuti
dan aku adalah satu dari ribuan siswa-siswi
yang menikmati September dengan hujan di pagi hari.

semua bahagia, bermain dengan hujan dan embun kaca
memandangi kekasih dari balik jendela
meski tentu saja,
tiada sesosokpun yang  jelas terangkum
dalam jendela kaca yang berembun
hanya lamat-lamat angan yang diembuskan angin.

hanya itu.

Komentar