E-say

Nyala itu sudah tidak lagi berpendar.
Segala warna pun perlahan hilang memudar.

Dan rimbun kota telah tertimbun dalam-dalam
Pada gelap sunyi dan biru legam nya genting malam.

Perempuanku, Semoga mimpimu tetap cerah dan ramai
Dan biarkan aku menulismu sebagai esai yang tak usai.

Komentar